Kamis, 16 Juni 2011

Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

Selasa, 07 Juni 2011

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUALPADA INDUSTRI KECIL

metopel

Sabtu, 04 Juni 2011

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL

metopel

Jumat, 03 Juni 2011

SENI PERANG

SUN TZU (SENI PERANG)

JIKA ANDA TIDAK KENAL MUSUH ANDA DAN DIRI ANDA SENDIRI, ANDA BODOH DAN PASTI AKAN KALAH DALAM SETIAP PERTEMPURAN

JIKA ANDA KENAL DIRI ANDA SENDIRI, TETAPI TIDAK KENAL MUSUH ANDA, DALAM SETIAP PERTEMPURAN YANG ANDA MENANGKAN, ANDA AKAN MENDERITA KERUGIAN

JIKA ANDA KENAL MUSUH ANDA DAN DIRI ANDA SENDIRI, ANDA AKAN MEMENANGKAN SETIAP PERTEMPURAN

RESUME SKB

RESUME STUDI KELAYAKAN BISNIS

Kamis, 02 Juni 2011

STUDI KELAYAKAN BISNIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Suatu kegiatan studi analisis yang cermat, sistematis dan menyeluruh terhadap semua aspek yang dapat mempengaruhi kemungkinan keberhasilan pelaksanaan gagasan suatu usaha (rencana investasi atau proyek)

Arti penting studi kelayakan bisnis
Dengan adanya studi kelayakan bisnis dapat diketahui usaha mana yang paling layak dan menguntungkan diantara berbagai kemungkinan yang ada.
Studi kelayakan juga berguna bagi pemilik modal (dapat berupa bank,BUMN,pribadi, atau lembaga lain) untuk menilai apakah usaha yang diajukan kepada mereka memang layak atau untuk dibiayai.

ASPEK-ASPEK KELAYAKAN USAHA
1.       Aspek hukum/Yuridis
Studi ini dimaksudkan untuk meyakini apakah secara yuridis rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu rencana bisnis yang tidak layak tetap direalisasikan, bisnis berisiko besar akan dihentikan oleh pihak yang berwajib atau oleh protes masyarakat. Yang perlu dipelajari dalam aspek ini: siapa pelaksana bisnis? Bisnis apa yang akan dilaksanakan? Bagaimana bisnis dilaksanakan? Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku?
2.       Aspek organisasi dan manajemen
Tujuan studi aspek manajeman adalah untuk mengetahui apakah pembangunan dan implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan layak, atau sebaliknya. Hal-hal dalam aspek ini: perencanaan bisnis, pengorganisasian yang akan digunakan, actuating yang akan digunakan, pengendalian manajemen yang dapat digunakan, mengakhiri pembangunan proyek
3.       Aspek pasar
Salah satu aspek rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya adalah aspek pasar. Jika pasar yang akan dituju tidak jelas, prospek bisnis ke depan pun tidak jelas, maka risiko kegagalan bisnis menjadi besar. Hal-hal pokok dalam aspek pasar: pengertian permintaan dan penawaran, bentuk pasar, proyeksi permintan dan penawaran produk, identifikasi siklus kehidupan produk, perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan, perkiraan market-share yang bisa dikuasai perusahaan.
4.       Aspek teknis
Tujuan studi aspek ini adalah untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilakukan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin. Hal-hal dalam aspek ini: penentuan strategi produksi dan perencanaan produk, proses pemilihan teknologi untuk produksi, penentuan kapasitas produksi yang optimal, letak pabrik dan layout-nya dan letak uasaha dan layout-nya, rencana operasional dalam hal jumlah produksi, rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi, pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa
5.       Aspek finansial
Bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang dimaksud. Hal-hal dalam aspek ini: kebutuhan dana serta sumbernya, penentuan kebijakan aliran kas, kajian mengenai biaya modal, analisis sensitivitasnya, penilaian rencana bisnis melalui metode PI, NPV, IRR, PP dan BEP, penentuan leasing atau beli terhadap aktiva tetap, proses pemilihan prioritas bisnis
6.       Aspek ekonomi,politik, dan sosial
Aspek ekonomi: rencana pembangunan nasional, distribusi nilai tambah, nilai investasi per tenaga kerja, keuntungan ekonomi nasional, hambatan di bidang ekonomi, dan dukungan pemerintah
Aspek sosial: perusahaan sebagai lembaga sosial, perubahan kondisi sosial yang kompleks, dan perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Aspek politik: good news dan bad news dari situasi politik bagi suasana bisnis, khususnya terhadap nilai kurs
7.       Aspek SDM
Bertujuan untuk mengetahui apakah dalam pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat dari ketersediaan SDM. Hal-hal dalam aspek ini: analisis jumlah karyawan yang dibutuhkan, penentuan deskripsi pekerjaan, kebijakan rekrutmen-seleksi-orientasi, produktivitas kerja, program pelatihan dan pengembangan, penentuan presentasi kerja dan kompensasi, perencanaan karier, keselamatan dan kesehatan kerja, mekanisme PHK
8.       Aspek lingkungan industri
Aspek-aspek lingkungan luar perusahaan yang paling dekat adalah aspek lingkungan industri, di mana bisnis perusahaan berada. Aspek dalam hal ini: ancaman masuk pendatang baru, persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya, ancaman dari produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
9.       Aspek lingkungan hidup
Bertujuan untuk menentukan apakah secara lingkungan hidup, misalnya dari sisi udara, dan air, rencana bisnis diperkirakan dapat dilakukan secara layak atau sebaliknya. Hal-hal yang berkaitan dengan AMDAL: kegunaan amdal dikaitkan dengan studi kelayakan bisnis, peraturan dan perundang-undangan AMDAL, komponen amdal, pelaksanaan proses pengolahan dampak lingkungan, isi laporan amdal, jenis proyek bisnis yang dikenakan wajib amdal.

Mengenai peluang usaha
Salah satu faktor yang perlu dianalisis oleh seorang pengusaha adalah kemampuan untuk mengetahui peluang yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan baginya. Apabila kurang mampu untuk menganaslisa peluang, maka kemungkinan besar peluang yang ada akan dimanfaatkan pihak pesaing. Sehingga usaha mengalami banyak hambatan dan bahkan kurang berhasil dalam menjalankan fungsinya.

Pengertian peluang usaha
Peluang usaha lebih ditunjukan untuk perusahaan yang sudah berdiri dan bergerak pada bidang usaha tertentu. Tetapi bagaimanakah dengan usaha yang baru akan dimulai? Apakah yang diartikan dengan peluang? Peluang selalu berada dalam lingkungan (enviroment), maka pengusaha harus berupaya memperolehnya, antara lain dengan:
·         Terus mencari usaha baru, mempertahankan dan memperluas usaha yang sudah ada
·         Dengan bantuan para ahli, bila perlu mengeluarkan biaya untuk memperoleh informasinya yang dibutuhkan untuk memperoleh peluang usaha
a.       Pendekatan permintaan (demand approach)
b.      Pendekatan penawaran

Langkah-langkah dalam analisis peluang usaha/pasar
1.       Identifikasi setiap peluang yang ada untuk dikembangkan dengan baik
2.       Kumpulkan semua peluang yang ada
3.       Seleksi setiap peluang dengan kriteria yang jelas
4.       Susun alternatif peluang yang memenuhi kriteria
5.       Kaji secara lebih mendalam setiap alternatif peluang yang memenuhi kriteria
6.       Tentukan peluang yang dianggap terbaik
7.       Susun rencana usaha yang matang dan melaksanakan tanpa keraguan lagi

Menilai peluang usaha/pasar
·         Menentukan peluang usaha yang ada dan memilih yang paling menguntungkan dan bermanfaat
·         Menemukan pasar yang potensial yang dpat dijual
·         Memilih produk atau jasa ayang dapat dijual
·         Menentukan perubahan sesuai dengan perilaku konsumen
·         Meningkatkan teknik-teknik dan strategi pemasaran
·         Merencanakan sasaran-sasaran usaha yang realistik
·         Meramalkan peluang pengembangan usaha untuk masa yang akan datang

Kebutuhan data untuk menilai kelayakan usaha
Arti penting data
Data adalah ciri suatu obyek, yang merupakan input penting bagi penyusunan kelayakan usaha. Data yang dibutuhkan umumnya menyebar pada berbagai sumber dan bervariasi jenisnya. Karena itu langkah awal dalam penyiapan penilaian suatu proyek adalah melakukan identifikasi atau penelusuran dan pengumpulan data yang diperlukan. Apabila dalam analisis ternyata ada kekurangan dari data yang diperlukan, maka tidak tetutup kemungkinan untuk dilakukan pengecekan kembali.

Sumber data
Informan: orang atau badan yang dapat memberikan informasi dan mengetahui seluk beluk dari objek yang diperlukan datanya atau sesuatu hal yang berkaitan secara tidak langsung dengan dirinya. Misalnya pengurus yang dapat menerangkan langsung tentang fungsi manajer, pengurus dan sebagainya
Responden: orang atau badan yang dapat menerangkan tentang dirinya atau sesuatu hal yang berkaitan langsung dengan kepentingannya. Misalnya, anggota, konsumen/pelanggan.

Identifikasi data
·         Data aspek umum yang diperlukan antara lain:
·         Data yang diperlukan menyangkut aspek yuridis antara lain:
·         Data yang diperlukan menyangkut aspek pemasaran antara lain:
·         Data yang diperlukan menyangkut aspek organisasi dan manajemen antara lain:
·         Data yang diperlukan menyangkut aspek teknis antara lain:
·         Data yang diperlukan menyangkut aspek finansial antara lain:
·         Data yang diperlukan untuk aspek ekonomi dan sosial antara lain meliputi:

Penilaian dan pengukuran aspek finansial
1.       Langkah petama
·         Berdasarkan pada analisis teknis/produkasi, untuk menentukan kebutuhan investasi baik untuk aktiva tetap maupun modal kerja
·         Menentukan sumber-sumber dana yang dapat digali dan digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi tersebut; sumber dana dapat diperoleh dari:
o   Modal sendiri yang dapat disediakan oleh pengusaha
o   Modal pinjaman
2.       Langkah ke dua
·         Rencana (target penjualan), berdasrkan data-data diperoleh dari analisis pasar. Ditentukan hasil penjualan setiap tahun yaitu kuantitas dikalikan dengan harga jual
·         Hasil-hasil/pendapatan lainnya setiap tahun
·         Biaya-biaya meliputi: biaya produksi dan operasional, biaya pemasaran, biaya administrasi, pajak dll
3.       Langkah ke tiga
Berdasarkan data dari analisis teknis dan analisis pasar, serta data-data keuangan lainnya yang telah diperoleh/dihitung dalam langkah pertama tentukan: biaya investasi
4.       Langkah ke empat
Berdasarkan pada data-data tersebut pada langkah kedua, disusun rencana pendapatan yang akan diterima dan biaya yang akan dikeluarkan selama operasional usaha
5.       Langkah ke lima
Berdasarkan langkah-langkah di atas dilakukan penilaian (analisis) terhadap kelayakan rencana usaha tersebut


Secara ringkas, tahap-tahapan untuk memperoleh data terutama data keuangan adalah:
1.       Mengitung kebutuhan investasi untuk: investasi aktiva tetap, investasi modal kerja
2.       Menyusun rugi laba proforma: perkiraan biaya produksi dan operasional, perkiraan pendapatan yang akan diterima, laporan rugi laba proforma
3.       Arus kas (cash flow): perkiraan, perhitungan beban cicilan dan bunga kredit, aliran kas
4.       Anlisis kelayakan dengan kriteria investasi: kriteria undiscounted, kriteria discounted

Kebutuhan investasi
Jumlah dana investasi dapat dihitung sebagai berikut:
·         Luas dan harga tanah yang akan digunakan dan harus dibeli (apabila belum dimiliki)
·         Biaya pematangan tanah (pengerukkan, pemagaran dan biaya-biaya yang berkaitan dengan formalitas penggunaan tanah seperti setifikat, balik nama dan sebagainya)
·         Jumlah dan luas bangunan, serta desain dari bangunan tersebut
·         Jenis mesin dan peralatan yang digunakan dan harus dibeli (jenis, jumlah unit mesin/peralatan)
·         Kebutuhan kantor (jenis dan jumlah) seperti meubel, mesin ketik, lomputer dan dll
·         Sarana air dan listrik
·         Sarana transportasi (kendaraan) yang dibutuhkan atau cukup menyewa.